image1 image2 image3 image4

WELCOME TO ADIWIYATA OUR SCHOOL|SMK NEGERI 12 MALANG|Our web programmers design of XII RPL

Biopori VHS 12 Malang


1. Pengertian Biopori ( Lubang Resapan )
               
adalah Lubang silindris yang dibuatsecara vertikal kedalam tanah sebagai metode resapan air yang ditunjukkan untuk mengatasigenangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menumbunya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos.
Di SMKN 12 Malang sendiri memiliki 110 biopori yang tersebar di berbagai penjuru sekolah. Antara lain di depan ruang TU , disekitar masjid, didepan perpustakaan, disekitar kelas multimedia, dan berbagai tempat lainnya. SMKN12 Malang menciptakan biopori karena banyak sekali pohon yang menghasilkan daun untuk menjadi bahan dari pembuatan biopori tersebut. Kompos hasil dari biopori tersebut dimanfaatkan untuk memupuk tanaman-tanaman disekolah. Jadi pemanfaatan biopori disekolah bisa untuk mengurangi biaya pengeluaran untuk membeli pupuk dan memanfaatkan sampah-sampah daun kering.

2. Manfaat Biopori
     a. Memperluas bidang penyerapan air
     b. Penanganan Limbah Organik
     c. Meningkatkan Kesehatan
     d. Dapat mengubah sampah organik menjadi kompos. Pengomposan sampah organik mengurangi     aktivitas pembakaran sampah yang dapat meningkatkan kandungan gas rumah kaca                        diatmosfer
     e. Mengurangi genangan air dan secara tidak langsung dapat mengatasi banjir
     f.  Memaksimalkan air hujan atau air limbah rumah tangga menjadi air tanah
     g. Mencegah erosi tanah dan tanah longsor
     h. Meningkatkan peran dan aktivitas fauna tanah
     i. Meningkatkan pertumbuhan tanaman disekitar lubang biopori
     j. Menambah volume air tanah

3. Langkah-langkah Pembuatan Biopori
     a. Langkah pertama
Tentukan dititik atau bagian mana pada halaman pekarangan rumah tempat anda akan membuat biopori. Sebaiknya disekitar tanaman atau ditempat yang sering tergenang air pada saat turun hujan. Selanjutnya buatlah lubang silidris dengan diameter antara 10 – 15 cm dengan kedalaman sekitar 80 – 100 cm , tetapi jangan melebihi muka air tanah. Jika kondisi tanah terlalu kering dan keras, maka akan sulit jika menggunakan bambu atau pipa  besi. Sebaiknya jarak antar Lubang berkisar antara 50 – 100 cm
     b. Langkah Kedua
Dengan mengisi lubang tersebut dengan sampah organik atau dedaunan. Hal tersebut akan memancung fauna tanah seperti cacing untuk masuk kedalam lubang serta mencari perundangan dan makanan. Fauna-fauna tanah tersebut nantinya menjadikan sampah organik atau dedaunan tersebut menjadi kompos sehingga tidak berbau. Dan akibat dari adanya aktivitas dari fauna tanah tersebut, maka akan cepat menciptakan pori-pori didalam didalam lubang. Setiap 5 hari sekali sebaiknya anda menambahkan sampah organik. Sebelum menambah, anda dapat mengambil kompos tersebut untuk dijadikan pupuk sehingga dapat menyuburkan tanah.

     c. Langkah Ketiga
Buatlah lubang biopori dengan jumlah lubang berdasarkan luas lahan pekarangan rumah anda. Setiap 50M2 maka dibutuhkan 10 lubang dengan perhitungan sebagai berikut:
  •  Luas lahan antara 0-50M2 , dibutuhkan 10 lubang
  •  Luas lahan antara 50-100M2 , dibutuhkan 20 lubang
  •  Luas lahan antara 100-150M2 , dibutuhkan 30 lubang, dst.

     d. Langkah Ke empat (terakhir)
Dengan membuat adukan semen dengan lebar 2-3 cm dan tebal sekitar 2cm disekeliling permukaan lubang. Hal itu dimaksudkan untuk dijadikan penahan disekeliling permukaan lubang sehingga tanah tidak longsor masuk kedalam lubang. Selain itu,dapat juga anda tambahkan dengan memberikan penutup biopori yang sesuai dengan diameter dengan menggunakan penutup yang sudah tersedia dipasaran atau anda dapat membuatnya dari botol plastik

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar