1. Pengertian
Biopori ( Lubang Resapan )
adalah Lubang silindris yang dibuatsecara vertikal kedalam tanah sebagai metode resapan air yang ditunjukkan untuk mengatasigenangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menumbunya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos.
adalah Lubang silindris yang dibuatsecara vertikal kedalam tanah sebagai metode resapan air yang ditunjukkan untuk mengatasigenangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menumbunya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos.
Di SMKN 12 Malang sendiri
memiliki 110 biopori yang tersebar di berbagai penjuru sekolah. Antara lain di
depan ruang TU , disekitar masjid, didepan perpustakaan, disekitar kelas
multimedia, dan berbagai tempat lainnya. SMKN12 Malang menciptakan biopori
karena banyak sekali pohon yang menghasilkan daun untuk menjadi bahan dari
pembuatan biopori tersebut. Kompos hasil dari biopori tersebut dimanfaatkan
untuk memupuk tanaman-tanaman disekolah. Jadi pemanfaatan biopori disekolah
bisa untuk mengurangi biaya pengeluaran untuk membeli pupuk dan memanfaatkan
sampah-sampah daun kering.
2. Manfaat Biopori
a. Memperluas
bidang penyerapan air
b.
Penanganan Limbah Organik
c.
Meningkatkan Kesehatan
d.
Dapat mengubah sampah organik menjadi kompos. Pengomposan sampah organik
mengurangi aktivitas pembakaran
sampah yang dapat meningkatkan kandungan gas rumah kaca diatmosfer
e.
Mengurangi genangan air dan secara tidak langsung dapat mengatasi banjir
f. Memaksimalkan air hujan atau
air limbah rumah tangga menjadi air tanah
g.
Mencegah erosi tanah dan tanah longsor
h.
Meningkatkan peran dan aktivitas fauna tanah
i.
Meningkatkan pertumbuhan tanaman disekitar lubang biopori
j.
Menambah volume air tanah
3.
Langkah-langkah Pembuatan Biopori
a. Langkah
pertama
Tentukan dititik atau bagian mana pada halaman
pekarangan rumah tempat anda akan membuat biopori. Sebaiknya disekitar tanaman
atau ditempat yang sering tergenang air pada saat turun hujan. Selanjutnya
buatlah lubang silidris dengan diameter antara 10 – 15 cm dengan kedalaman
sekitar 80 – 100 cm , tetapi jangan melebihi muka air tanah. Jika kondisi tanah
terlalu kering dan keras, maka akan sulit jika menggunakan bambu atau pipa besi. Sebaiknya jarak antar Lubang berkisar
antara 50 – 100 cm
b.
Langkah Kedua
Dengan mengisi lubang tersebut dengan sampah
organik atau dedaunan. Hal tersebut akan memancung fauna tanah seperti cacing
untuk masuk kedalam lubang serta mencari perundangan dan makanan. Fauna-fauna
tanah tersebut nantinya menjadikan sampah organik atau dedaunan tersebut menjadi
kompos sehingga tidak berbau. Dan akibat dari adanya aktivitas dari fauna tanah
tersebut, maka akan cepat menciptakan pori-pori didalam didalam lubang. Setiap
5 hari sekali sebaiknya anda menambahkan sampah organik. Sebelum menambah, anda
dapat mengambil kompos tersebut untuk dijadikan pupuk sehingga dapat
menyuburkan tanah.
c.
Langkah Ketiga
Buatlah lubang biopori dengan jumlah lubang
berdasarkan luas lahan pekarangan rumah anda. Setiap 50M2 maka
dibutuhkan 10 lubang dengan perhitungan sebagai berikut:
- Luas lahan antara 0-50M2 , dibutuhkan 10 lubang
- Luas lahan antara 50-100M2 , dibutuhkan 20 lubang
- Luas lahan antara 100-150M2 , dibutuhkan 30 lubang, dst.
d.
Langkah Ke empat (terakhir)
Dengan membuat adukan semen dengan lebar 2-3
cm dan tebal sekitar 2cm disekeliling permukaan lubang. Hal itu dimaksudkan
untuk dijadikan penahan disekeliling permukaan lubang sehingga tanah tidak
longsor masuk kedalam lubang. Selain itu,dapat juga anda tambahkan dengan
memberikan penutup biopori yang sesuai dengan diameter dengan menggunakan
penutup yang sudah tersedia dipasaran atau anda dapat membuatnya dari botol
plastik
0 komentar:
Posting Komentar