SMKN12news.com : Siswa SMK Negeri 12 Malang punya cara sendiri untuk menjaga lingkungan sekolahnya agar bersih dari sampah, yakni dengan mendirikan Bank Sampah. Setiap hari para siswa mengambil sampah-sampah yang berserakan di sekitar kelas atau sekolah, selanjutnya dipilah dan dibawa ke Bank Sampah untuk ditimbang. Setelah ditimbang dan dikalkulasi, hasil penyerahan sampah tersebut akan dimasukkan ke dalam tabungan siswa. “ Kami ada jadwal timbang satu minggu dua kali selasa dan jum’at, Harapan kami kedepannya untuk menekankan kepada siswa- siswi dapat mengelola sampah dg baik dan pedui dengan lingkungan,” Terang Mega salah satu pengurus Bank Sampah SMK Negeri 12 Malang yang bernama Laskar “ SAMBER” yaitu aktivis yang mengubah SAMpah menjadi BERkah. Bank Sampah di SMK Negeri 12 Malang ini memiliki tiga program. Yakni program sedekah, dimana dari seluruh sampah yang sudah dikumpulkan akan digunakan sekolah untuk menjadi kerajinan tertentu yang bernilai jual. Program kedua yaitu barter. Hasil sampah yang dikumpulkan oleh siswa bisa ditukarkan dengan peralatan kelas di koperasi Bank Sampah. Sedangkan program Bank Sampah ketiga adalah program tabungan. Hasil pengelolaan sampah-sampah tersebut akan dibagikan pada akhir semester, dan diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing kelas. Menurut kepala SMK Negeri 12 Malang Dra. Lilik Sulistyowati, M.Si., pembentukan Bank Sampah awalnya banyak mengalami kendala, terutama membangun motivasi siswa untuk menjaga lingkungan sekolahnya. “ Memang kesulitan waktu pertama kali dalam pembentukan ini, sehingga tidak henti-hentinya pembina pengelolaan sampah ini untuk selalu memberikan pengetahuan, himbauan dan motivasi kepada siswa, “ Kata Dra. Lilik Sulistyowati, M.Si.. Selain menghasilkan uang, pengelolaan Bank Sampah di SMK Negeri 12 Malang saat ini juga mampu membuat lingkungan sekolah lebih bersih dan nyaman.(Bin / NN)